A.
Mengenal Madu
Madu merupakancairan alami yang enak dan manis. Ada
yang beranggapan, madu kental itu sebagai "m akanan istimewa" untuk
kebugaran tubuh dan menjaga tetap lestarinya kemampuan seksual
seseorang.Menurut sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai
3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575
liter susu atau 1 ,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan
dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9%
serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari yang ditambah berbagai enzim
pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A , vitamin B1, vitamin B2 dan anti
biotika. Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan
enzim, yang berguna bagi tubuh.Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai
pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumb uhan sel kanker
(tumor).Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif.Untuk
kandungan asam organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam
laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Beberapa asam yang disebutkan di atas, bermanfaat
bagi kesehatan teristimewa bagi metabolisme tubuh (asam oksalat, asam tartarat,
asam laktat dan asam malat.Bahkan dalam asam laktat mengandung zat
laktobasilin, --zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. As am amino
bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, dan bahanpembentukan
neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral dalam madu alam tergantung dari
mana sari bunga yang dihisap. Bunga yang di tanam banyak kandungan mineral (zat
besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat
besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin). Beberapa kandungan
mineral dalam madu yang dimaksud; Belerang (S), Kalsium (Ca), Temb aga (Cu),
Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg),
Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan
Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan
hemoglobin, dan kekurangan zat menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu
meningkatnya kadar kolesterol. Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan
berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormone
teroid.Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel,
protein dan energi.Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam
pembakaran kelebihan lemak pada tubuh.Jika kekurangan seng biasanya kesehatan
menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti
jerawat.Ka lsium dan fospor bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi
(Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan
belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh.Molibdenum untuk mencegah anemia
dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras (alkohol).
Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat dalam
Journal of Apicultural Research menulis, khasiat setiap madu bisa saja berbeda,
namun semuanya mengandung antioksidan. Prof Dr H Muhilal, pakar gi zi dari
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor menguraikan tentang kandungan gizi
madu. Selain asam organik yang mengandung asam amino untuk pembuatan protein
tubuh (asam amino non esensial), juga terdapat asam amino esensial (lysin,
histadin dan triptofan).
B. Madu
Dalam Kontek Islam
Segala sesuatu yang diciptakan Allah
SWT pasti tak ada yang sia-sia.Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa
adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding
serangga lainnya. Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surah dalam
Alquran.
Surat ke-16 dalam Alquran adalah
An-Nahl yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makkiyah tersebut
dinamakan An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT
yang berbunyi, ''Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.''
Lebah memang spesial.Ia merupakan
makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
Dalam penjelasan surah An-Nahl yang tercantum dalam Alquran dan Terjemahannya
disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan
Alquranul Karim.Apa persamaannya? Simak ayat berikut: ''... Dari perut lebah
itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.'' (QS An Nahl:69). Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat
bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedangkan Alquran mengandung inti sari
dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi zaman dahulu ditambah
dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Manfaat Madu sebagaimana disampaikan
Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb
mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara
ilmiah oleh para pakar kedokteran.
Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat
manusia.Sedangkan dalam Tafsir Alquran Ibnu Katsir diterangkan bahwa madu lebah
itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan makanannya.Ada yang berwarna putih,
kuning, maupun merah.Selain itu, menurut Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap
orang, misalnya untuk mengobati dingin, karena madu itu panas. Di dunia Islam,
penggunaan madu sebagi obat sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad
SAW. Pada saat itu, madu digunakan untuk mengobati penyakit diare.
Lem lebah yang berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk mengobati
berbagai macam penyakit.
Kajian khasiat madu secara ilmiah
juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni
Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir Muslim agung di abad
ke-10 M itu tercatata sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu
dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya Ibnu Sina banyak
mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.Madu, menurut Ibnu
Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat,
seperti tekanan darah tinggi dan jantung.Madu juga dapat menurunkan suhu badan
serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam. Ibnu Sina
juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut
Ibnu Sina, madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang
digunakan sebagai kosmetika yang memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu
Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan
alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan
flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga
bisa menghaluskan kulit dan mengurangi reutan pada wajah. Ibnu Sina telah
menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau
badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan
melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam
kegunaan lainnya.Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat
kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah
dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah
mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai
makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang
mujarab. Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Adalah Ibnu Sina seorang
dokter legendaris sepanjang masa – yang telah berhasil membuktikan
kebenaran khasiat madu tersebut, dalam usia tua. Konon, Ibnu Sina masih
tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa
mengonsumsi madu. Hasil penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas
Moskow, menyatakan madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom,
tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik,
zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk
memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit.
Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan
dengan mahanan lainnya.Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat
menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar
(sembelit).Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian
kita.
Dalam Alquran, madu pun menjadi
simbol kenikmatan surga balasan bagi orang-orang yang beriman dan
bertakwa. ''(Apakah) perumpamaan
(penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan
diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?''
(QS:MUHAMMAD: 15).
C. Khasiat
Madu
Madu lebah memangnya diakui dan dari
pandangan Islam sendiri ia merupakan penawar pelbagai penyakit. Madu lebah
berasal dari tumbuhan berbunga yang menghasilkan nektar.Sehingga kurun abad
ke-11, kebanyakkan orang di dunia ini mengakui rasa kemanisan madu yang begitu
unik.
Di Amerika Utara madu dihasilkan dalam
jus minuman.Madu dihasilkan daripada sarang lebah.Madu mengandung campuran gula
monosakarida dan gula polisakarida serta kaya dengan zat yang penting yaitu
asam amino, mineral dan vitamin.Dalam masyarakat Melayu madu digunakan untuk
tujuan untuk melembabkan muka gadis-gadis.Ini biasa dilakukan pada zaman
dahulu, namun masih ada segelintir orang yang meneruskan kebiasaan ini.Madu
disapukan pada seluruh muka dan dibiarkan kering, kemudian dibasuh.Lembapan
amat penting untuk kulit setelah seharian kita bekerja di bawah sinaran mentari
dan suasana hawa dingin.Namun belum ada produk modern yang agak terkenal
menggunakan madu untuk kecantikan.
“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah:
Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl [ 16]:6
Alam dan isinya memberikan pelajaran
hidup bagi manusia.Ia mampu memberikan inspirasi. Bagaimana seharusnya manusia
berhubungan dengan manusia lainnya.Dan bagaimana pula manusia mesti berprilaku
untuk manusia lainnya.Jika kita menelusuri koloni lebah madu, mereka mampu
memberikan contoh yang baik bagi manusia. Mereka memperlihatkan kombinasi
perilaku individual serta kerja sama sosial yang menakjubkan. Tak ada yang
saling memangsa seperti yang berlaku dalam hukum rimba.Dan jika kemudian
meneliti ke sarang lebah, kita dapat menemukan jawaban mengapa sejak awal lebah
madu telah mempersona manusia, untuk melakukan observasi terhadapnya.
Sarang lebah, memiliki infrastruktur
yang sempurna dan fungsional, terbentuk dari jalinan zat lendir yang berasal
dari tubuh mereka.Sarang itu, juga dikonstruksi menjadi sebuah rangkaian sel
heksagonal yang sangat sempurna.Terlihat begitu indahnya sarang yang mereka
buat secara gotong royong itu.
Seperti diketahui, bahwa sarang ini
menjadi tempat bermulanya aktivitas koloni lebah madu.Baik sebagai media
pemeliharaan larva maupun pusat pesan, bagi setiap anggota koloni dalam
menjalankan tugasnya.Pada tingkat individual, lebah madu terbagi menjadi tiga
jenis anggota koloni.Mereka adalah ratu, lebah jantan serta lebah
pekerja.Semuanya memiliki tugasnya masing-masing. Dan saling mendukung satu
sama lain. Dalam sebuah koloni lebah madu, ratu lebah diperlakukan secara
istimewa.Ia mendapatkan pasokan makanan yang berlimpah.
Tujuannya, agar ia mampu menjalankan
tugas krusial dalam koloni tersebut, yaitu menghasilkan pheromone, sinyal
kimiawi bagi para lebah pekerja yang mengendalikan perilaku mereka. Sang ratu
juga memiliki tugas untuk menciptakan 'perekat sosial' yang mengikat semua
lebah untuk hidup dalam kebersamaan.Maka menjelmalah sebuah struktur masyarakat
lebah yang terorganisasi dengan baik.Mereka menggunakan 'tarian' untuk saling
mengkomunikasikan di mana letak sumber-sumber makanan yang mereka perlukan.Tak
nampak satu pun dari mereka yang mengunggulkan diri dan egois.Semuanya berada
dalam kebersamaan dan kedamaian.Kekaguman kita tentu tak hanya berhenti pada
terciptanya hubungan dalam komunitas mereka yang mengagumkan.Namun juga pada
produk yang mereka hasilkan, yaitu madu.
Madu merupakan cairan mujarab, yang
dihasilkan lebah dari saripati beragam tanaman.Dan madu telah mendapatkan
tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. Orang-orang Mesir,
Assyria, Cina, Yunani dan Romawi kuno memanfaatkan madu untuk menyembuhkan luka
dan beragam penyakit.
Baik dalam hadits Nabi Muhammad maupun
kitab suci Al Quran, juga memberikan keterangan akan khasiat madu yang
menyembuhkan ini. Dalam surat An Nahl (lebah) ayat 69 Allah Swt menyatakan:
''Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “'...Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat
tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan''. (QS 16:69)
Kemudian Rasulullah Muhammad juga
menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari:
''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Al Quran adalah penyembuh
bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). “Dari Abu Sa’id ra: Ada seorang
laki-laki datang kepada Rasullulah SAW dan berkata: “Saudara saya sakit perut”.
Rasul menjawab: “Beri ia madu!”. Hal ini dilakukan orang itu sampai tiga kali
bolak balik menanyakan kepada Rasul SAW, jawabannyapun tetap madu dan madu (HR
Buhkari)
Maka disarankan bagimu kedua penyembuh
tersebut, Al Quran dan madu.'' Para ilmuwan, akhir-akhir ini juga tergerak
hatinya untuk melakukan penelitian secara mendalam akan khasiat madu secara
ilmiah. Mereka membuktikan bahwa ternyata madu mamang memiliki efek yang
menguntungkan pada kondisi medis tertentu.
Pertama, madu dapat digunakan sebagai
zat anti bakteri dan jamur.Karena madu ternyata dapat menghambat pertumbuhan
bakteri seperti Staphylococcus aureus, patogen tertentu, serta fungi atau
jamur, semisal Candida albicans.Dengan konsentrasi 30-50 persen, madu mampu
memperlihatkan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran
kencing.
Kedua, madu digunakan sebagai anti
mencret. Dengan konsentrasi hingga 40 persen, madu memberikan efek bakterial
yang akan menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta
disentri, seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio
cholera. Dalam sebuah studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi
durasi bakteri baik pada anak-anak maupun bayi yang menderita mencret.
Ketiga, madu dapat digunakan sebagai
penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar).Madu memiliki arti penting
dalam menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi.Ia sangat liat, sehingga
mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar. Kita
bisa merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.Dalam studi itu,
penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani vulvectomy (operasi pada vagina)
akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan menggunakan
madu.Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang
diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta.
Keempat, madu dapat digunakan sebagai
zat antitusif dan ekspektoran.Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini
terkait dengan kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Kelima,
madu sebagai sumber nutrisi.Madu yang tak terkontaminasi sangat sehat, makanan
yang alami, dan mengandung banyak energi.Karena mengandung karbohidrat,
protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok madu mengandung 60 kalori, serta
mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1 mg vitamin B
dan 1 mg vitamin C. Madu kini telah tersedia secara luas di kalangan
masyarakat.
Meski khasiat madu belum sepenuhnya
diketahui masyarakat secara luas.Dan kalangan ilmuwan juga dituntut untuk
melakukan penelaahan mendalam mengenai khasiat madu dan mampu menggunakannya
dalam cakupan yang lebih luas.Keajaiban madu telah diungkapkan dalam dalam Al
Quran maupun sunah secara indah, lebih 14 abad lalu.Penjelasan kedua rujukan
suci mengenai madu ini, juga telah merambah dunia sains modern yang telah
menerima dan melakukan penelahaan lebih mendalam atas penggunaan madu.Al Quran
memang bukan sekadar tuntunan hidup, tapi juga sumber ilmu pengetahuan.
D. Madu
"Makanan Istimewa" untuk Kebugaran Tubuh
Dengan demikian Madu ternyata tak cuma
nikmat diminum. Si kental manis asam ini juga baik untuk kesehatan tubuh
pengonsumsinya. Bahkan, ia sudah mulai dilirik sebagai bahan obat. Padahal,
sebenarnya madu merupakan cadangan pakan bergizi tinggi bagi anak-anak
lebah.Wajar kalau kemudian madu dimasukkan ke dalam kelompok bahan makanan
bergizi oleh manusia.
Sebagian masyarakat Indonesia yakin
kalau madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Kita juga beranggapan,
madu kental itu sebagai "makanan istimewa" untuk kebugaran
tubuh.Serta katanya, mampu menjaga lestarinya kemampuan seksual
seseorang.Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280
kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu,
atau 1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan
dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan
sukrosa 1,9%. Serta unsur kan-dungan lainnya, seperti tepung sari ditambah
berbagai enzim pencernaan.Lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,
antibiotika, dan lainnya. Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap
madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu
dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses
terlebih dulu oleh enzim pencernaan di usus.Dengan demikian tubuh manusia bisa
lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir.Dari beberapa
hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu bisa memberikan manfaat sangat
penting dalam kehidupan manusia.
KESIMPULAN
Madu banyak
mengandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh.Semua
kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti
bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor).Karena itu madu banyak
digunakan untuk pengobatan alternatif.
Segala
sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia.Di antara ciptaan
Sang Khalik yang istimewa adalah lebah. Sebagai mana tercantum dalam Al-Qur’an
''... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.'' (QS An Nahl:69). Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat
bagi bermacam-macam penyakit manusia.Manfaat Madu sebagaimana disampaikan
Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb
mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara
ilmiah oleh para pakar kedokteran.
Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar