Laman

Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Oktober 2013

darah, bangkai



PENDAHULUAN
Sungguh suatu anugerah yang tak terhingga ketika Allah SWT memberikan nikmat terbesar yaitu nikmat iman dan Islam. Nikmat yang menjadikan ada pembeda antara muslimin dan musyrikin.  Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa), syumuliyatul minhaj(mencakup semuanya) dan syumuliyatul makan(semua tempat). Sumuliyatul Islam tersebut telah mengatur menyeluruh kehidupan manusia dalam berbagai sendi kehidupan. Dari mulai tidur sampai tidur kembali, pengaturan berperilaku telah diatur sedemikian rupa untuk kemaslahatan manusia itu sendiri.
Semua perintah dan larangan telah jelas termaktub dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang dikeluarkan Rasulullah SAW. Semua larangan dan perintah tersebut ada hikmah di dalamnya. Perlu ilmu pengetahuan untuk membuktikannya. Salah satu ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan hikmah di balik perintah dan larangan Allah tersebut adalah ilmu sains. Ilmu menurut Al-Qur’an adalah rangkaian keterangan yang bersumber dari Allah yang diberikan manusiayang menghendakinya tentang alam semesta sebagai ciptaan Allah yang bergantung menurut ketentuan dan kepastiany_Nya. Walaupun tanpa sains Islam tetap benar adanya, akan tetapi untuk menambah keimanan, sains sangat membantu. Dengan adanya keselarasan antara ilmu dan Islam maka segala persoalan di dunia dapat dipecahkan dengan agama dan ilmu pengetahuan.
Makalah ini menggambarkan bagaimana perspektif Islam terhadap konsep fisiologi peredaran darah menurut intergrasi sains. Agama Islam yang khas yang mempunyai banyak aturan dalam berperilaku telah dibuktikan dalam sains apa sebenarnya manfaat dari aturan tersebut. Islam dan sains akan diketahui saling menguatkan dan bersinergi sehingga melahirkan pribadi-pribadi yang taat dalam beragama dan terdepan dalam ilmu pengetahuan. Terdapat banyak hal terkait dengan konsep peredaran darah, baik pada manusia maupun pada hewan. Konsep-konsep tersebut secara ilmu sains telah terbukti adanya. Dan dalam Islam ada beberapa aturan yang terkait dengan konsep peredaran darah, maka, sins yang rasional empiris menguak hikmah dibalik ajaran Islam  yang sempurna.
ANALISIS PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP SAINS
A.    Larangan memakan darah
Allah SWT telah melarang umat Islam untuk memakan darah. Tentu saja hal tersebut tidak semata-mata larangan. Ada banyak hikmah dibalik perintah Allah tersebut. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 173 Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah dan daging babi dan (daging)  hewan yang disembelih dengan ( menyebut nama ) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa ( memakannya ) bukan karena  menginginkannya  dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 173).
Kemudian Rasulullah pun memperkuat firman Allah tersebut, dari Ibnu Umar –radiyallahu ‘anhuma- dia berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alahi wa sallam- bersabda:
 “Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai yaitu belalang dan ikan. Adapun dua darah yaitu ati dan limpa” Dikeluarkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan di dalamnya terdapat kedhoifan.
Alasan Sains:
Meskipun beberapa orang memandang darah itu sehat, di sisi lain, darah juga membawa berbagai racun dan produk limbah yang perlu dikeluarkan dari tubuh. Salah satu tugas paling penting  yang dilakukan darah yaitu untuk mengangkut zat-zat seperti urea, asam urat, keratin dan karbon dioksida yang perlu dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, dalam jumlah yang signifikan darah yang dikonsumsi, tingkat produk dalam tubuh yang harus dikeluarkan akan  semakin meningkat. Hal itu akan meningkatkan kadar urea, zat berbahaya yang diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, dapat merusak fungsi otak dan bahkan mengakibatkan koma. Karena sifatnya selalu ada senyawa berbahaya dalam darah, bahkan jika diambil dari hewan yang sehat sekalipun. Dan gawatnya adalah jika darah berasal dari diambil dari hewan yang sakit, berbagai parasit dan kuman juga akan menular di dalamnya. Dalam hal itu, kuman dapat berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh. Jadi, akan menimbulkan bahaya bagi tubuh.
Darah juga banyak mengandung uric acid (asam urat) berkadar tinggi. Tingginya kadar asam urat di  dalam darah dapat menyebabkan penyakit peradangan sendi kronis. Asam urat ini sangat berbahaya bagi tubuh, karena asam urat adalah sisa dari metabolisme tubuh yang tidak sempurna, sehingga terjadi penumpukan urine yang berasal dari makanan. Dalam tubuh manusia, 98% asam urat dikeluarkan lewat urine, sisanya  2% disimpan dan dipecah lewat sistem metabolisme tubuh. Dari sini kita mengetahui bahwa larangan memakan darah, menghindarkan kita dari penyakit – penyakit berbahaya, salah satunya penyakit asam urat.
Kini jelas mengenai larangan memakan darah ataupun bangkai untuk agama Islam. Islam selalu memperhatikan keselamatan umatnya.

B.     Larangan memakan bangkai kecuali bangkai ikan dan belalang.
Nabi Muhammad SAW bersabda mengenai larangan memakan bangkai:
“Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai yaitu belalang dan ikan. Adapun dua darah yaitu ati dan limpa” Dikeluarkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan di dalamnya terdapat kedhoifan.
Alasan Sains:
Jika hewan-hewan darat seperti kelinci dicekik atau mati, darahnya tertahan di dalam tubuhnya. Itu artinya, separuh dari darahnya akan tercemar oleh karbondioksida ketika hewan itu menghembuskan napas terakhir. Menyembelihnya merupakan cara untuk membersihkan daging dari racun akibat karbondioksida yang terdapat di dalam darah. Berbeda dengan ikan. Ikan bernapas menghisap oksigen dari dalam air. Di dalam air tidak terdapat karbondioksida. Oleh karena itu, kalau kita mengambil ikan dari dalam air dalam keadaan hidup lalu kita potong, akan keluar darah berwarna merah. Ketika darah itu kering, warnanya akan berubah menjadi putih. Sedangkan darah hewan darat yang disembelih akan berwarna hitam ketika kering. Warna hitam itu muncul dari racun yang terdapat di dalam karbondioksida, dan warna putih pada darah ikan itu menandakan bahwa darah itu tidak mengandung racun. Karena alasan itu, ikan yang mati dan tidak mengeluarkan darah tidak membahayakan manusia.
Terkait dengan bangkai belalang, belalang adalah hewan yang banyak sekali telurnya dan sedikit sekali darahnya, sangat mirip dengan ikan. Darah yang terdapat di dalam tubuh belalang juga tidak bertanggung jawab atas pergantian oksigen-karbondioksida ketika bernapas (yang berarti mengandung racun kalau hewan itu dicekik atau mati, seperti dikemukakan di atas), tetapi lebih bertanggung jawab atas penyaluran makanan ke sel-sel tubuh yang lain.
C.    Manfaat sholat (yang tepat waktu)
Sesungguhnya shalat bagi orang mukmin ialah kewajiban yang tertentu (telah ditetapkan) waktunya.” (QS. An-Nisa:103).
Alasan sains:
Waktu pelaksanaan shalat zuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.

Manfaat Sujud:
Pengulangan sujud dalam sholat setiap harinya minimal dilakukan 34 x. Bilangan tersebut dianggap bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.


KESIMPULAN
Islam telah mengatur secara benar dan tepat mengenai sendi-sendi kehidupan dalam umatnya. Dalam hal ini terkait dengan konsep peredaran darah, ada beberapa aturan Islam yang mengatur kehidupan. Yaitu mengenai Larangan memakan darah, memakan bangkai kecuali bangkai ikan dan belalang, manfaat sholat (yang tepat waktu) dan manfaat Sujud. Semua perintah dan larangan tersebut mengandung makna yang sangat baik. Apabila dilakukan, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akherat. Hal tersebut telah dibuktikan menurut sains yang logis dan empiris.

madu baik untuk kesehatan




A.  Mengenal Madu
Madu merupakancairan alami yang enak dan manis. Ada yang beranggapan, madu kental itu sebagai "m akanan istimewa" untuk kebugaran tubuh dan menjaga tetap lestarinya kemampuan seksual seseorang.Menurut sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1 ,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari yang ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A , vitamin B1, vitamin B2 dan anti biotika. Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh.Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumb uhan sel kanker (tumor).Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif.Untuk kandungan asam organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Beberapa asam yang disebutkan di atas, bermanfaat bagi kesehatan teristimewa bagi metabolisme tubuh (asam oksalat, asam tartarat, asam laktat dan asam malat.Bahkan dalam asam laktat mengandung zat laktobasilin, --zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. As am amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, dan bahanpembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral dalam madu alam tergantung dari mana sari bunga yang dihisap. Bunga yang di tanam banyak kandungan mineral (zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin). Beberapa kandungan mineral dalam madu yang dimaksud; Belerang (S), Kalsium (Ca), Temb aga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol. Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormone teroid.Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi.Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh.Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat.Ka lsium dan fospor bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh.Molibdenum untuk mencegah anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras (alkohol). Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat dalam Journal of Apicultural Research menulis, khasiat setiap madu bisa saja berbeda, namun semuanya mengandung antioksidan. Prof Dr H Muhilal, pakar gi zi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik yang mengandung asam amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial), juga terdapat asam amino esensial (lysin, histadin dan triptofan).
B.  Madu Dalam Kontek Islam
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia.Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah.  Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding serangga lainnya. Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surah dalam Alquran.
Surat ke-16 dalam Alquran adalah An-Nahl yang berarti lebah.  Secara khusus, surat  Makkiyah tersebut dinamakan An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi, ''Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.''
Lebah memang spesial.Ia merupakan makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Dalam penjelasan surah An-Nahl yang tercantum dalam Alquran dan Terjemahannya disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Alquranul Karim.Apa persamaannya? Simak ayat berikut: ''... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.'' (QS An Nahl:69). Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedangkan Alquran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa  sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Manfaat Madu sebagaimana disampaikan Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kedokteran.  Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat manusia.Sedangkan dalam Tafsir Alquran Ibnu Katsir diterangkan bahwa madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan makanannya.Ada yang berwarna putih, kuning, maupun merah.Selain itu, menurut Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap orang, misalnya untuk mengobati dingin, karena madu itu panas. Di dunia Islam, penggunaan madu sebagi obat sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad  SAW. Pada saat itu, madu digunakan  untuk mengobati penyakit diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir Muslim agung di abad ke-10 M itu tercatata sebagai dokter  yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung.Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam. Ibnu Sina  juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina,  madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki  beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina,  bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit.  Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi reutan pada wajah. Ibnu Sina telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan  madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya.Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala.  Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi tinggi serta  obat  berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Adalah Ibnu Sina  seorang dokter legendaris sepanjang masa – yang telah berhasil  membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut, dalam usia tua.  Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu. Hasil penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit).Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
Dalam Alquran, madu pun menjadi simbol kenikmatan surga  balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. ''(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?'' (QS:MUHAMMAD: 15).

C.  Khasiat Madu
Madu lebah memangnya diakui dan dari pandangan Islam sendiri ia merupakan penawar pelbagai penyakit. Madu lebah berasal dari tumbuhan berbunga yang menghasilkan nektar.Sehingga kurun abad ke-11, kebanyakkan orang di dunia ini mengakui rasa kemanisan madu yang begitu unik.
Di Amerika Utara madu dihasilkan dalam jus minuman.Madu dihasilkan daripada sarang lebah.Madu mengandung campuran gula monosakarida dan gula polisakarida serta kaya dengan zat yang penting yaitu asam amino, mineral dan vitamin.Dalam masyarakat Melayu madu digunakan untuk tujuan untuk melembabkan muka gadis-gadis.Ini biasa dilakukan pada zaman dahulu, namun masih ada segelintir orang yang meneruskan kebiasaan ini.Madu disapukan pada seluruh muka dan dibiarkan kering, kemudian dibasuh.Lembapan amat penting untuk kulit setelah seharian kita bekerja di bawah sinaran mentari dan suasana hawa dingin.Namun belum ada produk modern yang agak terkenal menggunakan madu untuk kecantikan.
“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl [ 16]:6
Alam dan isinya memberikan pelajaran hidup bagi manusia.Ia mampu memberikan inspirasi. Bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan manusia lainnya.Dan bagaimana pula manusia mesti berprilaku untuk manusia lainnya.Jika kita menelusuri koloni lebah madu, mereka mampu memberikan contoh yang baik bagi manusia. Mereka memperlihatkan kombinasi perilaku individual serta kerja sama sosial yang menakjubkan. Tak ada yang saling memangsa seperti yang berlaku dalam hukum rimba.Dan jika kemudian meneliti ke sarang lebah, kita dapat menemukan jawaban mengapa sejak awal lebah madu telah mempersona manusia, untuk melakukan observasi terhadapnya.
Sarang lebah, memiliki infrastruktur yang sempurna dan fungsional, terbentuk dari jalinan zat lendir yang berasal dari tubuh mereka.Sarang itu, juga dikonstruksi menjadi sebuah rangkaian sel heksagonal yang sangat sempurna.Terlihat begitu indahnya sarang yang mereka buat secara gotong royong itu.
Seperti diketahui, bahwa sarang ini menjadi tempat bermulanya aktivitas koloni lebah madu.Baik sebagai media pemeliharaan larva maupun pusat pesan, bagi setiap anggota koloni dalam menjalankan tugasnya.Pada tingkat individual, lebah madu terbagi menjadi tiga jenis anggota koloni.Mereka adalah ratu, lebah jantan serta lebah pekerja.Semuanya memiliki tugasnya masing-masing. Dan saling mendukung satu sama lain. Dalam sebuah koloni lebah madu, ratu lebah diperlakukan secara istimewa.Ia mendapatkan pasokan makanan yang berlimpah.
Tujuannya, agar ia mampu menjalankan tugas krusial dalam koloni tersebut, yaitu menghasilkan pheromone, sinyal kimiawi bagi para lebah pekerja yang mengendalikan perilaku mereka. Sang ratu juga memiliki tugas untuk menciptakan 'perekat sosial' yang mengikat semua lebah untuk hidup dalam kebersamaan.Maka menjelmalah sebuah struktur masyarakat lebah yang terorganisasi dengan baik.Mereka menggunakan 'tarian' untuk saling mengkomunikasikan di mana letak sumber-sumber makanan yang mereka perlukan.Tak nampak satu pun dari mereka yang mengunggulkan diri dan egois.Semuanya berada dalam kebersamaan dan kedamaian.Kekaguman kita tentu tak hanya berhenti pada terciptanya hubungan dalam komunitas mereka yang mengagumkan.Namun juga pada produk yang mereka hasilkan, yaitu madu.
Madu merupakan cairan mujarab, yang dihasilkan lebah dari saripati beragam tanaman.Dan madu telah mendapatkan tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. Orang-orang Mesir, Assyria, Cina, Yunani dan Romawi kuno memanfaatkan madu untuk menyembuhkan luka dan beragam penyakit.
Baik dalam hadits Nabi Muhammad maupun kitab suci Al Quran, juga memberikan keterangan akan khasiat madu yang menyembuhkan ini. Dalam surat An Nahl (lebah) ayat 69 Allah Swt menyatakan: ''Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “'...Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan''. (QS 16:69)
Kemudian Rasulullah Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari: ''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Al Quran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). “Dari Abu Sa’id ra: Ada seorang laki-laki datang kepada Rasullulah SAW dan berkata: “Saudara saya sakit perut”. Rasul menjawab: “Beri ia madu!”. Hal ini dilakukan orang itu sampai tiga kali bolak balik menanyakan kepada Rasul SAW, jawabannyapun tetap madu dan madu (HR Buhkari)
Maka disarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Al Quran dan madu.'' Para ilmuwan, akhir-akhir ini juga tergerak hatinya untuk melakukan penelitian secara mendalam akan khasiat madu secara ilmiah. Mereka membuktikan bahwa ternyata madu mamang memiliki efek yang menguntungkan pada kondisi medis tertentu.
Pertama, madu dapat digunakan sebagai zat anti bakteri dan jamur.Karena madu ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, patogen tertentu, serta fungi atau jamur, semisal Candida albicans.Dengan konsentrasi 30-50 persen, madu mampu memperlihatkan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran kencing.
Kedua, madu digunakan sebagai anti mencret. Dengan konsentrasi hingga 40 persen, madu memberikan efek bakterial yang akan menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta disentri, seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio cholera. Dalam sebuah studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi bakteri baik pada anak-anak maupun bayi yang menderita mencret.
Ketiga, madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar).Madu memiliki arti penting dalam menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi.Ia sangat liat, sehingga mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar. Kita bisa merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.Dalam studi itu, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani vulvectomy (operasi pada vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan menggunakan madu.Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta.
Keempat, madu dapat digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran.Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini terkait dengan kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Kelima, madu sebagai sumber nutrisi.Madu yang tak terkontaminasi sangat sehat, makanan yang alami, dan mengandung banyak energi.Karena mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok madu mengandung 60 kalori, serta mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C. Madu kini telah tersedia secara luas di kalangan masyarakat.
Meski khasiat madu belum sepenuhnya diketahui masyarakat secara luas.Dan kalangan ilmuwan juga dituntut untuk melakukan penelaahan mendalam mengenai khasiat madu dan mampu menggunakannya dalam cakupan yang lebih luas.Keajaiban madu telah diungkapkan dalam dalam Al Quran maupun sunah secara indah, lebih 14 abad lalu.Penjelasan kedua rujukan suci mengenai madu ini, juga telah merambah dunia sains modern yang telah menerima dan melakukan penelahaan lebih mendalam atas penggunaan madu.Al Quran memang bukan sekadar tuntunan hidup, tapi juga sumber ilmu pengetahuan.
D.  Madu "Makanan Istimewa" untuk Kebugaran Tubuh
Dengan demikian Madu ternyata tak cuma nikmat diminum. Si kental manis asam ini juga baik untuk kesehatan tubuh pengonsumsinya. Bahkan, ia sudah mulai dilirik sebagai bahan obat. Padahal, sebenarnya madu merupakan cadangan pakan bergizi tinggi bagi anak-anak lebah.Wajar kalau kemudian madu dimasukkan ke dalam kelompok bahan makanan bergizi oleh manusia.
Sebagian masyarakat Indonesia yakin kalau madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Kita juga beranggapan, madu kental itu sebagai "makanan istimewa" untuk kebugaran tubuh.Serta katanya, mampu menjaga lestarinya kemampuan seksual seseorang.Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu, atau 1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Serta unsur kan-dungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan.Lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya. Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan di usus.Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir.Dari beberapa hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu bisa memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia.
KESIMPULAN

Madu banyak mengandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh.Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor).Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif.
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia.Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah. Sebagai mana tercantum dalam Al-Qur’an ''... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.'' (QS An Nahl:69). Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia.Manfaat Madu sebagaimana disampaikan Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kedokteran.  Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat manusia.

Selasa, 01 Maret 2011

tugas spi


USTMAN BIN AFFAN
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen : Anwar Sanusi , M.Ag





Disusun oleh:
 Nur Aida Fajriyanti





JURUSAN / SEMESTER: TARBIYAH / IPA-BIOLOGI/ II,  K / VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2010/2011

KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “ Islam dan Dunia Kontemporer” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi muhammad Saw, beserta para keluarga, sahabat dan umat hingga akhir zaman.
            Makalah ini merupakan salah satu tugas terstruktur (TUTUR) dari Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) , yang dalam penyusunannya kami telah banyak mendapat arahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:
·         Bpk . Anwar Sanusi  M.Ag selaku dosen pengampun
·         Teman-teman Bio A yang memberi semangat dan motivasinya
·         Tim kelompok VI atas kerjasamanya dalam penyusunan makalah ini
·         Seluruh pihak yang terkait dan tidak dapat sebutkan seluruhnya
Semoga amal kebaikan dari semua pihak menjadi amal sholeh dan mendapat pahala dari Allah SWT. Amin
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kriik yan bersifat konstruktif demi kebaikan makalah ini.
Akhirnya kami haturkan do’a semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, masyrakat pada umumnya dan mahasiswa IAIN seta para pembaca sekalian. Amin                                                                                                                                                                                                                         

                                                                        Cirebon, Februari 2010
                                                                                               

            Penyusun                    

                                                                                                           
USTMAN BIN AFFAN

A.    SISTEM PEMILIHAN
Sejak Umar terbunuh, di negeri Arab sendiri timbul suatu gejala, yang agaknya tak akan terjadi kalau tidak karena berdirinya kedaulatan Islam. Sejak Umar ditikam oleh Abu Lu’lu’ah kaum muslimin di cekam oleh rasa ketakutan. Khawatir oleh nasib mereka sendiri kelak.  Terpikir oleh mereka siapa saja yang akan menggantikannya jika dengan takdir Allah dia meninggal. Beberapa orang ada yang membicarakan masalah pengganti khalifah kepada Umar. Mereka meminta Umar mencalonkan pengganti.
            Pada mulanya Umar masih ragu, dan ia berkata:” Kalaupun saya menunjuk seorang pengganti, atau kalaupun saya biarkan, kalau dulu orang yang lebih baik dari saya juga membiarkan.” Tetapi sesudah dipikirkan matang-matang, bahwa kalau dibiarkan begitu saja ia khawatir keadaan akan menjadi kacau. Kemudian, ia membentuk  Majlis Syura terdiri dari enam orang dengan tugas memilih di antara mereka seorang  khalifah susudahnya. Keenam itu adalah Ali bin Abi Thalib dengan pasangannya az-Zubair ibnul-‘Awam, Abdurrohman bin Auf dengan pasangannya Ustman bin Affan, dan Thalha bin Ubaidillah dengan pasangan Sa’ad bin Malik. Ketahuilah, aku berpesan kepada kalian supaya bertakwa kepada Allah dalam urusan pemerintahan dan berlaku adil dalam pembagian. (Thabaqaat Ibnu Sa’ad, III: 61)
Setelah Umar ditusuk, dia berkata kepada kaum muhajirin, “ Hai kaum Muhajirin generasi pertama, aku mencermati masyrakat tetapi tidak menemukan adanya perselisihan dan kemunafikan. Jika sepeninggalku terjadi perselisihan dan kemunafikan, hal itu diserahkan kepada kalian. Bermusyawarahlah selama tiga hari. Jika Thalhah terpilih terimahlah.
Sampaikanlah batas lamanya bermusyawarah yang tiga hari ini oleh Suhaib, sebab dia mantan salah seorang budak yang tidak pernah membantah. Undanglah para tetua Anshar, tetapi mereka tidak memiliki suara sedikitpun dalam memutuskan urusanmu. Undanglah pula al-Hasan bin Ali dan Abdullah bin Abbas karena keduanya memiliki kedekatan dengan Nabi dan aku harap kalian akan memperoleh berkah dari kehadiran keduanya, tetapi keduanya tidak memiliki suara sedikit pun dalam memutuskan urusanmu. Undanglah pula anakaku Abdullah untuk minta pendapatnya, tetapi dia tidak memiliki suara sedikit pun dalam memutuskan urusanmu.
Khalayak bertanya, “ Hai Amirul Mu’minin, berilah kami pernyataan untuk kami jadikan pedoman dan kami ikuti”
Umar berkata, “Demi Allah, hai Sa’ad tiada yang menghambatku untuk menunjukmu sebagai khalifah kecuali kekerasan dan kekhasanmu, padahal kamu seorang prajurit. Tiada yang menghambatku untuk menunjukmu sebagai khalifah, hai Abdurrahman, kecuali kamu bagaikan Fir’aun umat ini. Tiad yang menghambatku menunjukkmu sebagai, hai Zubair, kecuali karena kamu mukmin tatkala rela dan menjadi kafir tatkalah marah. Tiada yang menghambatku untuk menunjukmu sebagai khalifah, hai Thalha, kecuali karena kecongkakan dan kesombonganmu. Jika kamu menjadi khalifah niscaya cincin kekhalifahan akan kamu pasangkan di jari istrimu. Tiada yang menghambatk untuk menunjukmu sabagai khalifah, hai Usman, kecuali karena kefanatikan dan kecintaanmu kepada kaummu dan keluargamu. Dan tiada yang menghambatku untuk menunjukmu sebagai khalifah, hai Ali, kecuali karena kamu berambisi untuk mendudukinya. Kamulah orang yang paling pantas mendudukinya jika kamu berdiri diatas kebenaran yang nyata dan jalan yang lurus. (al- Imamah wa as-Siyaasah, I; 23).
Al-Miqdad ibnu-Aswad mengumpulkan keenam anggota musyawarah di rumah Aisyah atas izinnya. Datang pula Amr ibnul-‘ Ash dan al-Mughfirah bin Syubah, lalu keduanya duduk didepan pintu. Kemudian mereka bermusywarah selama tiga hari, tetapi mereka belum berhasil menetapkan apapun. Pada hari ketiga Abdurrahman bin Auf berkata, “ tahukah kalian hari apakah ini? Ini adalah hari dimana sahabat mu menegaskan agar kamu tidak bercerai berai hingga kamu menetapkan seorang khalifah diantara kamu sendiri.
Abdurrahman pergi menemui masyarakat di berbagai penjuru madinah dengan menyamar agar tidak ada seorang pun yang mengenalinya. Tiada seorang dari kaum Muhajirin, Anshor, kaum dhu’afa, pengembala dan yang lainnya, kecuali ditanya dan diminta pendapatnya. Orang yang berilmu ditanya pandanganya, sedangkan kepada oran awwam hanya diajukan pertanyaan, sipakah yang pantas menduduki khalifa setelah Umar? Tiada seorang pub yang di minta pandangan dan pendapat melainkan ia menjawab “ Usman”.

Abdurrahman mengumpulkan peserta forum musywarah. Dia mengambil janji dan ikatan dari setiap peserta bahwa jika Abdurrahman berjanji setia kepadanya, maka dia akan benar-benar menegakan Kitab Allah, Sunnah Rasul-Nya, dan sunnah kedua sahabat (Abu Bajar dan Umar ) sebelumnya. Lalu masing- masing peserta member janji dan ikatan untuk berbuat demikian kepada Abdurrahman.
Setelah melakukan pengambilan terhadap semua peserta, Abdurrahman memegang tangan Ustman seraya berkata, “ Kamu wajib memegang janji kepada Allah dan Ikata-Nya bahwa apabila aku berjanji setia kepadamu maka kamu benar-benar akan menegakkan Kitab Allah, Sunnah Rasul-Nya, dan sunnah kedua sahabatmu. Umar menyaratkan untuk tidak mengangkat siapa pun dari Bani Umyah untuk memimpin manusia.”
Utsman mengiyakannya.
KemudianAbdurrahman memegang tangan Ali seraya berkata, “ aku akan berjanji setia kepadamu dengan syarat kamu tidak mengangkat siapa pun dari Bani Hasyim untuk memimpin manusia.”
Ali berkata,”mengapa kamu mensyaratkan demikiaan?itu berarti kamu mengendalikan aku, padahal aku dapat sajaberijtihad dalam memimpin umat Muhammad, sehingga aku mengetahui siapa yang memiliki kekuatan dan ketajaman yang aku gunakan dalam menjalankan kekhalifahan, apakah pada kalangan Bani Hasyim ataukah pada yang lain.”
Abdurrahman berkata, “ Demi Allah, aku tidak akan berjanji setia kepadamu sebelum kamu memenuhi syarat itu.
Ali berkata, “ Demi Allah, aku tidak akan memenuhi syarat itu untukmu.
Abdurrahman pun meninggalkan Ali . pada saat musywarah pengangkatan khalifah Thalha tidak ada di madinah setelah pemilihan khalifah selesai dilakukan.
Kemudian Abdurrahman bin Auf pergi ke masjid, lalu mengumpulkan orang-orang. Setelah dia memuji Allah dan menyanjung-Nya, dia berkata,” Aku telah mencermati urusan manusia maka aku tidak melihat mereka berubah pikiran tentang Ustman.
Lalu Abdurrahman memegang tangan Ustman. Dia berjanji setia kepada Usman dan seluruh orang pun berjanji setia kepadanya.
Ustman tabiatnya sangat dikenal sebagi orang yang bertakwa, wara’, dan pemalu sehingga malaikat pun merasa malu kepada Usman.
Jadilah  Ustman sebagai khalifah ketiga setelah Umar merupakan permasalahan pelik yang sulit bagi sahabat-sahabat  Nabi Muhammad  saw ini dikarenakan dalam pemilihan khalifah dibatasi waktu yang amat begitu singkat tetapi memerlukan tanggung jawab yang begitu besar yaitu  memimpin seluruh umat Islam yang begitu besar dan jayanya Islam hingga hampir belahan dunia dikuasai oleh kerajaan Islam.

B.     PENGEMBANGAN PERADABAN, SOSIAL DAN EKONOMI
Pada masa Ustman bin Affan, hanya ada beberapa berubahan sedikit dari masa kekhalifah Umar bin Khattab yang memperbaharui organisasi negara, Administrasi Negara dan Pengembangan Ilmu.
 Ustman bin Affan adalah khalifah pertama yang memperluas Masjid Nabi Nabawi. Di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah. Masjid Nabawi mulanya dibangun sangat sederhana sekali, dindind dari bata jemur, langit-langit Dri pelepah daun kurmadan tiang-tiangnya dari batang pohon kurma. Bertahun –tahun keadaan masjid itu tak ada perubahan sedikit pun. Sementara Umat Islam sudah berkembang dan kota Madinah khususnya untuk kaum Muslimin jumlah orang yang dibuka hatinya oleh Allah SWTkepada Islam sudah banyak, maka mau tak mau bengun itu harus di perluas. Pada masa Nabi Muhammad tersendiri sudah menambah luas masjid seratus meter persegi akan tetapi bangunnya tetap saja tak ada perubahan.
Sesudah kekhalifahan beralih pada masa Ustman bin Affan, maka pertama yang disampaikan pada umum ialah perencanaan perluasan Masjid. Keluhan masyarakat adalah masjid itu terlau sempit untuk shalat jum’at, setelah penduduk madinah bartambah muslimin serta pembebasan wilayah yang melesat. Usman bermusyawarh dengan beberapa pemuka dan mereka sepakat untuk meobahkan masjid, kemudian membangun  kembali dan memperluasnya. Ustman menambah perluasan Masjid itu besar-besaran serta mengadakan pembaharuan daklam bangunan itu sesuai denagn kecenderungan aspirasinya. Seluruh dindinganya dibuat dari batu yang yang diukir dan tiang-tiangnya dari batu yang dipahat dan mengisinya dari batang besi, dicor denagn timahserta bagian luarnya diukir dan langit-langitnya dibuat dari kayu bermutu tinggi.
 Ustman juga adalah khalifah pertama yang menentukan Adzan awal menjelang shalat Jum’at.
Ustman bin Affan berhasil memushafkan Al-Qur’an yang disebut Mushaf Ustmani yang dilatarbelakangi oleh perbedaan qira’at (baca) Al-qur;an yang menimbulakn percekcokan antara murid dan gurunya. Pada saat penyalinan Al-Qur’an, panitia penyusunan mushaf yang dibentuk oleh Ustman melakukan pengecekan ulang dengan meneliti kembali mushaf yang sudah disimpan di rumah Hafsah dan membandingkan dengan mushaf-mushaf lain. Ketika itu terdapat empat mushaf Alqur’an yang merupakan catatan pribadi. Pertama, mushaf Al-Qur’an yang ditulis oleh Ali bin Abi Thalib, terdiri dari 111 surat. Surat pertama adalah Al-Baqarah dan surat terkhir al-M’wadzatyn. Kedua, mushaf Al-Qur’an yang disusun oleh Ubay bin Ka’ab, terdiri dari 105 surat. Surat pertama adalah Al-Fatihah dan yang terkhir al-Nas. Ketiga, mushaf Al-Qur’an disusun oleh Ibn Mas’ud, terdiri dari 108 surat. Surat pertama Al-Baqarah dan surat terakhir Qul Huwa Allah Ahad. Keempat, mushaf Al-qur’an yang ditulis oleh Ibn Abbas, terdiri dari 114 surat. Surat pertam adalah Iqra’ dan surat terkhir adalah al-Nas.
Kemudian ustman memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit al-Anshari untuk menuliskan mushaf itu dan diimlakan oleh Sa’id bin As al-Umawi, dengan di saksikan oleh Abdullah bin Zubair Abdurrahman bin Haris. Kepada mereka dimintanya jika yang diperselisikan supaya ditulis logat Mudar, sebab Al-Qur’an diturunkan kepada orang dari Mudar.sesudah penulisan itu selesai didasarkan pada satu macam bacaan, Ustman memerintahkan untuk menuliskan satu mushaf untuk Syam, satu mushaf untuk Mesir, satu mushaf untuk dikirimkan ke Basrah, satu mushaf untuk kufah, satu mushaf untuk Mekah dan Yaman.
Pada masa awal pemerintahan Ustman bin Affan tidak cukup hanya dengan penambaha pemberian tunjang tambahan lebih daripada yang diberikan pada masa Umar bin Khattab, yang membuat semua
 orang senang, malah bagi pemuka-pemuka Muslimin yang tinggal di Medinah dineri keleluasaan lebih benyak sampai sejauh yang oleh Umar sendiri nikmati hidup yang lebih sampai Umar sendiri tidak disukai. Umar melarang orang-orang penting dikalangan Muhajirin dari Quraisy keluar dearah kecuali harus dengan izin dan waktu yang tertentu.
Beberapa organisasi politik yang dibuat atau  di perbaharui pada masa khalifah Umar dan masih dijalankan masa khalifah Ustman:
1.      ORGANISASI POLITIK
a.      Al-Khilafat atau Kepala Negara
b.      Al-Wizaraat atau Menteri (zaman sekarangnya)
c.       Al-Kitabaat atau Sekretaris Negara
2.      ADMINISTRASI NEGARA
Administrasi Negara dibagi berdasarkan Diwan-Diwan atau Lembaga-lembaga atau Departemen-Departemen.
a.       Diwan Al-juudiy (Diwan Al-Harby) = Badan Pertahan Keamanan
b.      Diwan Al-Kharaj (Diwan Al-Maaly)= Bait Al-Maal yamg mempengaruhi Keuangan Negara, pemasukan dan pengluaran anggaran belanja Negara yang bersumber dari :
Ø  Al-Kaharaj          = Pajak Hasil Bumi
Ø  Al-Usyur             =  Yaitu 10℅ dari perdagangan dan kapal-kapal asing yang                                         berdatangan disebut Bea Cukai
Ø  Al-Zakah             = Zakat Harta 2,5 %
Ø  Al-Jizyah             = Pajak ahli Dzimmah, yaitu orang yang bukan islam tetapi tinggal dan menetap di Negara Islam
Ø  Al-Fa’I & Ghanimah = Uang tebusan dari orang Musyrik yang kalah perang dan harta rampasan perang.
c.       Diwan Al-Qudhat = Departemen Kehakiman
d.      Al-Imarah ‘ala al Buldan = Administrasi Pemerintahan Dalam Negeri
·         Negara dibagi menjadi beberapa propinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur (amil), yaitu:
                                                                                 I.            Ahwaj dan Bahrain
                                                                              II.            Sijistan, Makran, Karman, Iraq
                                                                           III.            Syam, Palestina, Padang sahara Libya
·         Al-Barid         = Perhubungan Memaki Kuda Pos
·         Al-Syurthah   = Polisi penjaga Keamanan Negara
e.       Dewan Penyusun Kitab Suci Al-Qur’an
Hal ini dikarenakan khalifah Ustman mendapati berbagai bacaan dan versi kitab suci Al-Qur’an.  Dewan ini diketuai oleh Zaid bib Tsabit. Dewan ini menghimpun versi yang benar dari kitab suci Al-Qur’an yang autntik dan salinan yang terdapat pada Hafasah, salah seorang istri Nabi yang banyak memberikan pertolongan dalam penghimpunannya. Mereka membuat beberapa salinan untuk dikirimkan keberbagai wilayah Imperium.

C.    PERLUASAN WILAYAH
Ustman bin Affan mengirim Walid bin Uqbah untuk menaklukan kembali  Azerbaijan yang dahulu pernah ditaklukan pada masa Umar dan mengembalikan keadaan semula seta melaksanakan pembayaran jizyah. Disamping itu Walid mengirim Abdullah bin Syabil bin Auf ke Mauqan, Bird dan Tailasan yang terletak di dekat Azerbaijan.
Di bawah pimpinan perang Khalid bin Walid berangkat ke Armeniadan menyerang Mar’asy, Syamsyat dan kota-kota didekatnyayang masih berada di bawah kekuatan Rumawi. Setelah itu kembali ke Syam dengam membawa hasil rampasan. Pihak Romawi tidak terima, kemudian mengirimkan pasukan dengan kapal-kapal ke Antakia lalu memberontak dan daerah-daerah di utara Syam juga bergolak. Kaum Muslimin mengarahkan pasukan Rumawi dan berhasil mengusirnya. Khalid bin Walid beserta anak buahnya meneruskan perjalanan dan berhasil menaklukan Amid, Ruha dan beberapa kawasan serta berhasil membawa hasil rampsan perang.
Kota Iskandariah pun sudah tertaklukan.  Mesir pun bias di taklukkan oleh Amr bin Ash dan orang-orang Rumawi pun sudah diusir. Abdullah bin Sa’d melintasi perbatasan Tripoli ke Tunis ia dihadang oleh angkatan besenjata Gregory di luar kota Suibaitilah dan ia tak dapat maju karena kekuatan senjata begitu besar. Usman bin Affan gelisah dan Khawatir. Ia langsung menugaskan Abdullah bin Zubair berangkat disertai Abdullah dan Ubaidillah anak-anak Umar bin Khatab, Abdurrahman bin Abu Bakar Shidiq, Abdullah bin Amr Ash dan yang setara mereka. Perjalanan nereka melintasi Tihamah dan Hijaz ke Mesir, kemudian ke Sirenaika dan Tropoli hingga mencapai tempat pasukan Abdullah bin sa’ad tang sedang melawan pasukan Romawi.tatkala melihat kedatangan mereka pasukan muslimin bertakbir. Hati mereka merasa lega lantaran Allah telah mengizinkan dalam pencapaian kemenangan. Setelah mendapatkan kemenangan Abdullah bin Sa’ad berangkat ke Sbeitla, yang merupaka tempat Istana Raja. Istana itu di kepung akhirnya ditaklukan juga mendapakatka harta rampsan yang tidak sedikit, sehingga pasukan muslimin yang berkuda mendapatkan 3000 dinar dan yang berjalan kaki 1000 dinar. Dari Sbeitla Abdullah bin Sa’ad mengirimkan pasukan ke Gasfa. Demikian juga dataran dan gunung Afrika itu oleh muslimin dan merintis jalan untuk menyebaran agama Allah.
Dalam sebuah sumber disebutkan, sesudah negeri itu dibebaskan oleh pihak Muslimin, kostan, Kaisar Rumawi itu mengirim seorang pejabat tinggi kesana dan tinggal di Carthago. Ia mengenakan pajak  kepada rakyat seperti jizyah yang mereka bayarakan kepada muslimin.
Dengan dibebaskan Afrika yang mencakup semua negeri di pantai Laut Tengah, dari Antarkiah di utara Syam dan di ujung timur Laut itu samapai ke ujung barat di Afrika bagian utara, Kedaulatan Islam sudah makin luas. Selain itu juga kaum Muslimin mempunyai beberapa kapal di pelabuhan Iskandariah yang tak kalah perkasa dari kapal Rumawi yang digunakan perang ketika di Laut. Disamping angkatan daratnya Kedaulatan Islam kini mempunyai juga angkatan laut di pantai Laut Tengah dan Laut Merah.
Rumawi di Siprus pun bias di taklukan di bawah pimpinan peramg Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Penaklukan itu dengan cara memilih jalan damai dengan berunding. Muawiyah melakukan perluasan Islam, dengan Angkatan Lautnya telah berhasil menaklukan Maroko, Tunisia dan negeri-negeri sepanjang pantai utara benua Afrika. Semuanya dibawah Gubenur Mesir, yaitu Umar bin Ash.
Pada zaman khalifah Abu Bakar dan Umar, wilayah dibagi menjadi dua : wilayah yang pemimpinya memiliki otonomi penuh dan pemimpinya disebut amir. Dan wilayah yang tidak memiliki otonomi penuh yang pemimpinya disebut wali. Pada zaman Usman dilakukan perubahan status wilayah sehingga semuanya memiliki otonomi penuh.

Wilayah dan Amirnya pada Zaman Usman

No
Wilayah
Amir
1.
Makkah
Nafi’ Ibn al-Harist al-Khuza’i
2.
Tahaif
Sufyan Ibn Abd Allah al-tsaqafi
3.
Shan’a
Ya’la Ibn Munbih
4.
Jand
Abd Allah Ibn Abi Rabi’ah
5.
Bahrain
Usman Ibn Abi al-‘Ash al-Tsaqafi
6.
Kufah
Al-Mughirah Ibn Syu’bah al-Tsaqafi
7.
Bashrah
Abu Musa Abd Allah Ibn Qais al-Asy’ari
8.
Damaskus
Mu’awiayah Ibn Sufyan
9.
Hims
Amr Ibn Sa’ad
10.
Mesir
‘Amr Ibn al-Ash



D.    MASA AKHIR KHALIFAH USTMAN BIN AFFAN
Akhir dari kepemimpinan Ustman bin Affan dikarenakan karena fitnah yang terjadi diberbagai belahan atau bagian Negara seprti di Syiria, Irak dan Mesir. Hal ini dikarenakan orang Islam yang menjadi iri terhadap kekuasaan Bani Ummayah didalam kekhalifahan Ustman. Mereka mereka melihat bahwa Bani Umayah memperoleh kedudukan yang tinggi didalam Negara dan meraka makmur dengan kekayaan , Hak-Hak Istimewa dan sebagian dari orang-orang Bani Umayah beprilaku sangat memalukan , seperti Walid bin Uqbah Gubernur Kufah, muncul di masjid dalam keadaan mabuk.
Kufah adalah sumber pemberontakan uatam adalam kekhalifahan Usman. Banyak penduduk yang mengeluh pejabat-pejabat dan para petinggin kota itu. Mereka marah kepada Sa’ad bin Abi Waqos dan mereka menuduh Walid bin Uqbah meminum Khamar. Kemudian Usman mengangkat Sa’id bin al-As. Ketika sudah berada di Kufah, ia berkata kepada penduduk dalam sebuah khutbah, bahwa ia enggan memegang pimpinan itu dan menyatakan bahwa bencana telah memperlihatkan sosoknya. Sa’id mulai mempelajari keadaan Kufah serta keinginan penduduk, untuk mengetahui sumber penyakit itu. Sesudah mengetahui keadaan yang sebenarnya Ia menulis surat kepada Ustman melaporkan apa yang dilihatnya di kota itu dengan mengatakan :
“keadaan penduduk Kuffah sudah kacau-balau dan sudah pula mempengaruhi orang-orang terpandang dan terkemuka, dan kebanyakan penduduk kota itu terdiri dari para pendatang baru di susul oleh para orang-orang Arab pedaleman, sehiingga tidak lagi mereka melihat orang terpandang atau pejuang.”
Ustman meminta Sa’id bin Abi Ash mendahulukan para sahabat daripada penduduk Kufah  yang lain. Dalam surat Ia mengatakan: “orang-orang lama yang sudah lebih dulu, yang sudah berjasa dan sudah membebaskan negeri itu. Hendaklah orang-orang yang datang kesana dan yang lain mengikuti mereka, kecuali orang yang sudah meninggalkan kebenaran. Jagalah kedudukan masing-masing dan berikanlah hak mereka semua dengan cara yang adil. Dengan cara mengenal orang, keadilan bias terpenuhi.”
Kemudian dalam pengangkatan marwan bin Hakam sebagai Sekretris Negara benar-benar tidak disukai umum. Kebijakannya memecah bani Umayah dan Bani Hasyim kedalam dua golongan dan menolak kedudukan Bani Hasyim yang syah secara factor keturunannya. Yang berakibat khalifah Ustman kehilangan bantuan dan dukungan yang begitu penting.
Terakhir, beberapa orang yang tidak merasa puas dan licik yang berkepentingan untuk menyebarkan faham sendiri menyelinap dan masuk diantara muslim yang mulai bergejolak akan khalifah Ustman adalah Abdullah bin Saba, seorang Yahudi Yaman, terus - menerus memberi hasutan dan fitnah kepada Khalifah Utsman.
Dan pada hari Jum’at , tanggal 17 Juni 656 M / 18 Zulhijjah 35 Hijriyah, terjadi pencak aksi dari berbagai fitnah yang dituduhkan kepada khalifah Ustman. Rumah khalifah di kepung dari berbagai penjuru mata angin, anak panah bertebrangan, pedang berseliweran, mencari kahlifah karena para pemberontak sudah terbakar fitnah dan dua orang dari berkebangsaan Mesir membunuh khalifah Ustman ketika dia sedang membaca Al-Qur’an surah Al-Baqarah. Muhammad bin Abu Bakrmaju dan memegang janggut Usman. Ketika itu Muhammad bin Abu Bakr menetakkan mukanya dengan anak panahbermata lebar. Kemudian Kinanah bin Bisyir mengangkat anak panah serupa dan menghujamkan ke pangkal telinga Ustman sampai tembus ke tenggorokan, lalu menghantamnya dengan pedang. Ustman hendak menangkis pedang itu dengan tangannya sampai tangannya putus. Begitu pun juga istrinya Na’ilah, jarinya terputus ketika menelungkap kepada suaminya hendak mengambil pedang itu dengan tangannya. Saudan bin Hamran al-Muradi mengahantam Ustman dibagian rusuknya sehingga Beliau jatuh tersungkur. Ketikah itulah orang-orang awam berdatangan dan merampok rumah serta baitulmal.





KESIMPULAN

Sistem pemilihan pengangakatan Usman bin Affan sebagai khalifah menggunakan sistem formatur, anggotanya berjumlah 6 orang, mereka adalah Ali bin Abi Thalib dengan pasangannya az-Zubair ibnul-‘Awam, Abdurrohman bin Auf dengan pasangannya Ustman bin Affan, dan Thalha bin Ubaidillah dengan pasangan Sa’ad bin Malik. Thalha tidak ada di Madinah dan baru kembali setelah system pemilihan selesai dilakukan. Dalm penjajagan pendapat Abdurrahman bin Auf terdapat anggota formatur y yang diperoleh dua calon yaitu Ustman bin Affan dan ali bin Abi Thalib. Dewan musywarah akhirnya berhasil mengangkat ustman bin Affan sebagai khifah ketiga sebagai pengganti Umar bin Khattab.
Pengembang peradaban sosial dan ekonomi pada masa khalifah Ustman bin Affan memperbaharui organisasi negara, Administrasi Negara dan Pengembangan Ilmu, memperluas Masjid Nabi Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah, khalifah pertama yang menentukan Adzan awal menjelang shalat Jum’at, Ustman bin Affan berhasil memushafkan Al-Qur’an yang disebut Mushaf Ustmani yang dilatarbelakangi oleh perbedaan qira’at (baca) Al-qur;an yang menimbulakn percekcokan antara murid dan gurunya. Beberapa organisasi politik yang dibuat atau  di perbaharui pada masa khalifah Umar dan masih dijalankan masa khalifah Ustman: Organisasi Politik ,Administrasi Negara Dewan Penyusun Kitab Suci Al-Qur’an.
Perluasaan wilayah pada saat khalifah Ustman bin Affan Azerbijan dapat ditaklukan dibawah pimpinan Walid bin Uqbahdan juga  Mauqan, Bird dan Tailasan yang terletak di dekat Azerbaijan. Di bawah pimpinan perang Khalid bin Walid dapat mererebut Armeniadan menyerang Mar’asy, Syamsyat dan kota-kota didekatnyayang masih berada di bawah kekuatan Rumawi. Kota Iskandariah pun sudah tertaklukan.  Mesir pun bisa di taklukkan oleh Amr bin Ash dan orang-orang Rumawi pun sudah diusir. Dalam pimpinan Abdullah bin Sa’d dapat menaklukan Tripoli ke Tunis. Afrika yang mencakup semua negeri di pantai Laut Tengah, dari Antarkiah di utara Syam dan di ujung timur Laut itu samapai ke ujung barat di Afrika bagian utara berhasil di kuasai oleh kaum Muslimin dan kaum Muslimin pun mempunyai beberapa kapal di pelabuhan Iskandariah yang tak kalah perkasa dari kapal Rumawi yang digunakan perang ketika di Laut.
Masa akhir kekhalifahan Ustman bin Affan yaitu banyak fitnah yang terjadi diberbagai belahan atau bagian Negara seprti di Syiria, Irak dan Mesir. Beberapa orang yang tidak merasa puas dan licik yang berkepentingan untuk menyebarkan faham sendiri menyelinap dan masuk diantara muslim yang mulai bergejolak akan khalifah Ustman adalah Abdullah bin Saba, seorang Yahudi Yaman, terus - menerus memberi hasutan dan fitnah kepada Khalifah Utsman.
Dan pada hari Jum’at , tanggal 17 Juni 656 M / 18 Zulhijjah 35 Hijriyah, terjadi pencak aksi dari berbagai fitnah yang dituduhkan kepada khalifah Ustman. Rumah khalifah di kepung dari berbagai penjuru mata angin, anak panah bertebrangan, pedang berseliweran, mencari kahlifah karena para pemberontak sudah terbakar fitnah dan dua orang dari berkebangsaan Mesir membunuh khalifah Ustman secara keji ketika dia sedang membaca Al-Qur’an surah Al-Baqarah.

















DAFTAR PUSTAKA

Syed Mahmudunnasir. 2005. Islam Konsepsi dan Sejarhnya. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Umairah Abdurrohman. 2001. Tokoh –Tokoh yang Diabadikan Al-Qur’an. Jakarta. Gema Insani Press.
Sunanto Musyfiroh. Sejarah Islam Klasik. Jakarta. Prenada Media.
Mubarok Jaih.2004. Sejarah Peradaban Islam. Bandung. Pustaka Bani Quraisy.
Haekal Husain. 2001. Usman bin Affan. Jakarta. Litera AntarNusa.
Soebardi.1983. Pengantar Sejarah dan Ajaran Islam. Binacipta
Sulumo. 1994. Sejarah Kebudayaan Islam.Semarang. CV. Wicaksana.